ETIKA
BINIS DALAM UTILITARIAN
Nama : Fadlan Pramudito
NPM : 13213052
Kelas : 4EA17
PENDAHULUAN
Utilitarianisme adalah paham dalam
filsafat moral yang menekankan manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu
tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa suatu
perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen
atau masyarakat. dalam konsep ini dikenal juga “Deontologi” yang berasal dari
kata Yunani “deon” yang berarti kewajiban. Deontologi adalah teori etika
yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah
kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, sebagaimana
keinginan diri sendiri selalu berlaku baik pada diri sendiri.
Menurut paham Utilitarianisme bisnis
adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. jadi kebijaksanaan atau tindakan
bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik,
bukan sebaliknya malah memberikan kerugian.
Nilai positif
Utilitarianisme terletak pada sisi rasionalnya dan
universalnya. Rasionalnya adalah kepentingan orang banyak lebih berharga
daripada kepentingan individual. secara universal semua pebisnis dunia saat ini
berlomba-lomba mensejahterakan masyarakat dunia, selain membuat diri mereka
menjadi sejahtera. berbisnis untuk kepentingan individu dan di saat yang
bersamaan mensejahterakan masyarakat luas adalah pekerjaan profesional sangat
mulia. dalam teori sumber daya alam dikenal istilah Backwash Effect, yaitu di
mana pemanfaatan sumber daya alam yang terus menerus akan semakin merusaka
kualitas sumber daya alam itu sendiri, sehingga diperlukan adanya upaya
pelastarian alam supaya sumber daya alam yang terkuras tidak habis ditelan
jaman.
TEORI UTILITARIAN
Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang
menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan
(utility), biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan
mengurangi penderitaan. "Utilitarianisme" berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau
menguntungkan. Istilah ini juga
sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness
theory). Utilitarianisme
sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. Utilitarianisme merupakan suatu paham
etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan
menguntungkan. Sebaliknya, yang
jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan
perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau
tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan.
Menurut kaum
utilitarianisme, tujuan perbuatan sekurang-kurangnya menghindari atau
mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan yang dilakukan, baik bagi
diri sendiri ataupun orang lain. Adapun
maksimalnya adalah dengan memperbesar kegunaan, manfaat, dan keuntungan yang
dihasilkan oleh perbuatan yang akan dilakukan. Perbuatan harus diusahakan agar
mendatangkan kebahagiaan daripada penderitaan, manfaat daripada kesia-siaan,
keuntungan daripada kerugian, bagi sebagian besar orang. Dengan demikian, perbuatan manusia
baik secara etis dan membawa dampak sebaik-baiknya bagi diri sendiri
dan orang lain.
KASUS
Contoh kasus yang
saya ambil untuk membicarakan tentang utilitarian dalam etika bisnis yaitu
bisnis rumahan yang sekarang mungkin mulai banyak di setiap perumahan atau
disetiap RW antar daerah yaitu Bank Sampah. Karena adanya Bank Sampah .sangat
membantu bagi para konsumen yang ingin bergabung dengan bank sampah dan juga
membantu dari segi social yang di manfaatkan oleh bank sampah.
ANALISIS
Gagasan yang di temui
oleh anak muda bangsa Indonesia sangatlah membantu dalam mengola sampah yang
dapet di jadikan barang yang berharga atau dapat di duitkan kembali. Positive
dari bank sampah ini adalah masyarakat di ajak untuk menyetor bahan sampah yang
bisa dapat di daur ulang atau bisa di
olah kembali . dan tidak sia-sia dibuang begitu saja namun dapat di duitkan
kembali dengan sistem yang unik . negative yang saya tau dari adanya bank
sampah saya tidak begitu melihat tapi ada yang bilang bank sampah dapat di
katakana ribah tapi . dari etika ultilitarium sangatlah berdampah baik bagi
lingkungan yang berada pada progam bank sampah membantu para IRT dalam
mengelolaan perekonomiannya lebih baik. Dan mengurangin sampah-sampah yang
seharusnya dapat di daur ulang kembali.
REFERENSI
spidolbekas.wordpress.com
id.wikipedia.org