Minggu, 30 Oktober 2016

Kecurangan Dalam Berbisnis

Nama : Fadlan Pramudito
NPM : 13213052
Kelas : 4EA17

PENDAHULUAN

Kejujuran dalam berbisnis itu penting harus kita terapkan dalam setiap usaha dan bisnis yang kita geluti. Buat apa hasil banyak melimpah tetapi menyakiti hati dan banyak merugikan konsumen dan para pelanggan. Prinsip kejujuran ini sangatlah vital. Jika kita jujur, InsyaAlloh semuanya akan lancar dan diberkahi oleh Tuhan YME. Sebuah kebohongan dalam bisnis, akan membuat bisnis kita menjadi hancur. Keberkahan dalam setiap rezeki yang kita peroleh sangat penting artinya. Sekali lagi, jujur merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam usaha dan bisnis kita.

Bisnis merupakan salah satu cara meraih rezeki yang memang sudah banyak dibuktikan oleh banyak orang. Harus kita ketahui, bisnis tidak selamanya berjalan mulus. Ada naik turunnya. Untuk itulah totalitas perlu kita perhatikan. Perjalanan bisnis seseorang sangat beragam, akan tetapi kunci sukses atau tidaknya dalam berbisnis tergantung dari masing-masing individu. Contohlah para pebisnis yang senantiasa bekerja keras, jujur dalam setiap perkataan dan perbuatannya, jujur dan terbuka terhadap para konsumen dan pelanggan, sabar, tahan banting dan tidak lupa selalu menyertakan do'a dalam setiap langkahnya.

Dunia bisnis sangatlah keras. Untuk itulah kita harus pintar-pintar merebut hati para konsumen dan tentu saja kita harus mampu memperoleh sebuah kepercayaan dalam berbisnis dari para konsumen dan pelanggan kita.  Di negara kita, dunia usaha masih terbilang kurang diminati. Padahal, jika kita merenung lebih jauh lagi, dengan kita mempunyai keinginan untuk berusaha dan berbisnis mandiri, tentu saja hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian negara kita. Jumlah pengangguran dapat dikurangi dan tentu saja beban negara akan semakin berkurang jika memang banyak pengusahanya.

Jangan sampai para pelanggan kita lari hanya gara-gara ketidak jujuran kita. Sangat sulit lho mendapatkan konsumen dan pelanggan setia. Seharusnya, sebisa mungkin kita jaga mereka agar mereka juga setia kepada kita. Bisnis mutlak memerlukan peran serta orang lain. Tidak bisa kita sukses jika tidak ada yang membeli produk kita. Jadi, posisi konsumen dalam dunia bisnis sangatlah vital. Boleh lah kita sedikit berkorban untuk kenyamanan mereka. Karena, bisa jadi pengorbanan kita itu akan dibalas dengan sebuah kemajuan pesat dalam bisnis yang kita geluti.

TEORI

Secara umum etika bisnis harus ditempuh oleh perusahaan agar tercapai tujuan yang telah ditetapakan. Oleh karena itu etika bisnis memiliki beberapa prinsip yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan


Prinsip Otonomi

Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang telah dikuasai Sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Contoh otonomi dalam etika bisnis perusahaan tidak bergantung dengan perusahaan lain dalam mengambil keputusan bisnis. Perusahaan tersebut bebas mengambil keputusan apapun yang sesuai dengan visi misinya.
Dalam menjalankan prinsip otonomi ini 2 perusahaan atau lebih bisa berkomitmen dalam menjalankan etika bisnis ini, namun masing-masing perusahaan dimungkinkan untuk mengambil pendekatan yang berbeda-beda dalam menjalankanya. Sebab masing-masing perusahaan memiliki kondisi karakter internal dan strategi yang berbeda dalam mencapai tujuan serta visi misi dari perusahaan tersebut.

KASUS & ANALISIS

Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh PT Megasari Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan. Obat nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang murah dan lebih tangguh untuk kelasnya. Selain di Indonesia HIT juga mengekspor produknya ke luar Indonesia.

Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.

HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu?

Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung jawab.
Lain halnya pendapat para kritikus pada pandangan tradisional, yang menyatakan bahwa ketika sebuah kelompok terorganisasi seperti perusahaan bertindak bersama-sama, tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok, dan konsekuensinya tindakan kelompoklah, bukan tindakan individu, yang mengharuskan kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Kaum tradisional membantah bahwa, meskipun kita kadang membebankan tindakan kepada kelompok perusahaan, fakta legal tersebut tidak mengubah realitas moral dibalik semua tindakan perusahaan itu. Individu manapun yang bergabung secara sukarela dan bebas dalam tindakan bersama dengan orang lain, yang bermaksud menghasilkan tindakan perusahaan, secara moral akan bertanggung jawab atas tindakan itu.

REFERENSI

http://sarungpreneur.com/teori-dan-pengertian-etika-bisnis/
https://nildatartilla.wordpress.com/2013/02/09/contoh-kasus-pelanggaran-etika-bisnis-oleh-pt-megasari-makmur/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar